- Langkah pertama dalam prose pembuatan batik tulis yaitu dengan
membuat pola pada kain dengan pensil pola sesuai dengan motif yang
diinginkan. Sebenarnya dalam proses pembuatan batik ini, setiap daerah
memiliki pola atau motif yang berbeda-beda. Sebagai contoh untuk batik
Pekalongan dan batik Madura memiliki karakter atau ciri khas menggunakan
warna warna yang tegas atau berani dan dominan menggunakan pola dengan
gambar tumbuh-tumbuhan atau gambar binatang. Dilain tempat, seperti
Yogyakarta biasanya menggunakan pola batik dengan pola berulang-ulang
pada keseluruhan kain.
- Langkah kedua yaitu proses mencanting atau memutupi pola gambar yang
telah dibuat menggunakan lilin atau malam. Tujuan dari proses ini adalah
supaya pola yang telah dicanting tadi akan tetap berwarna putih.
Prosesnya, terlebih dulu panaskan malam di wajan menggunakan kompor yang
telah tersedia. Karena lilin atau malam memilki sifat yang mudah
mencair apabila terkena panas, maka nyala api kompor hanya menggunakan
api sedang atau kecil. Setelah lilin atau malam mencair gunakan canting
untuk wadah saat proses membatik. Agar tidak merusak kain dan tidak
terlalu panas, sebelum ditorehkan dibagian pola kain maka ditiup
terlebih dulu. Kemudian dilanjutkan dengan mencanting keseluruh pola
yang ada di kain. Jika sudah selesai, biarkan malam atau lilin mengering
dengan sempurna.
-
Langkah selanjutnya yaitu proses pewarnaan. Siapkan bahan pewarna
muda untuk memoles kain tadi. Fungsi dari pewarnaan muda ini agar tidak
terjadi kesalahna saat pewarnaaan. Pewarnaan ini bisa dilakukan dengan
mencelupkan kain tadi kedalam cairan pewarna atau bisa juga dengan
mengkuaskannya ke seluruh kain. Agar memperoleh hasil pewarnaan yang
merata dan proses yang mudah sebaiknya menggunakan teknik pencelupan.
Setelah tercelup secara keseluruhan kemudian kain tadi dijemur terlebih
dahulu sampai kering.
-
Jika proses penjemuran atau pengeringan selesai, lakukan proses
pelapisan lilin atau malan seperti pada langkah no. dua. Fungsi dari
pelapisan lilin yanag kedua ini adalah untuk menutupi bagian uang
berwarna muda. Tahap kedua sampai keempat bisa dilakukan berulan-ulang
untuk memperoleh warna yang diinginkan. Yang perlu diperhatikan adalah
tahap pewarnaan akhir yaitu pewarnaan paling tua.
-
Setelah proses pewarnaan selesai, maka bagian terakhir yaitu
melakukan teknik pelorodan, yaitu proses pelepasan lapisan lilin atau
malam pada kain mori. Pada proses ini bisa dilakukan dengan merebus kain
tadi yang dicampur dengan soda abu atau bisa juga dengan melumurinya
dengan bensin. Tetapi yang biasanya digunakan yaitu point satu tadi
dengan proses merebus kain dengan soda abu.
Semoga Anda bisa mempraktekkannya, jika artikel tentang Cara Membuat Batik Tulis ini bermanfaat untuk Anda, silahkan berkomentar pada kolom dibawah. Selamat berkarya..
Sanggar lukis kumeli menyediakan peralatan buat belajar membatik dalam partai besar, kecil dengan harga grosir pembelian diatas 10 psc